Jakarta, MISTAR.ID

Arkeolog di Azerbaijan telah menemukan artefak yang diduga sebagai boardgame berusia 4.000 tahun. Temuan ini terdiri dari enam desain yang diukir di permukaan bebatuan di Semenanjung Abşeron dan Cagar Alam Gobustan, diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2000 SM.

Desain tersebut menyerupai pola dari permainan papan kuno Hounds and Jackals, juga dikenal sebagai “Fifty-Eight Holes” (Lima Puluh Delapan Lubang). Penemuan ini menggugah teori bahwa permainan ini mungkin muncul di Asia Barat Daya, bukan di Mesir seperti yang sebelumnya diyakini.

Baca Juga : Artefak di Museum Fansuri Bukti Kejayaan Desa Jago Jago Pada Abad II Masehi

Arkeolog Walter Crist dari Universitas Leiden dan Rahman Abdullayev dari Minnesota Historical Society menekankan bahwa artefak ini menunjukkan bahwa boardgame berfungsi sebagai sarana untuk menjalin ikatan sosial antarbudaya, bahkan melintasi kelas sosial.

Artefak tersebut kemungkinan besar digunakan oleh para penggembala ternak, mencerminkan popularitas permainan di tingkat regional dan perannya dalam menghubungkan budaya yang saling berinteraksi. Penelitian ini menyoroti bahwa permainan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan menjadi bagian penting dalam sejarah manusia. (mtr/hm24)